RESENSI FILM THEORY OF EVERYTHING
Judul :
Theory of everything
penulis : Jane Hawking
sutradara : Lisa bruce, Anthony Meecartin
durasi :
120 menit
pemain :
Eddie Redmayne
Felicity Jonnes
Charlie Cox
Emily
Watson
Simon
Mcburney
David Thewlis
Theory of everything adalah
sebuah film yang mengambil dari sebuah buku “Travelling Toinfinity My life With
Stephen“ yanag ditulis oleh Jane Howking. Film ini di buat di Cambridge
England, film ini yang berkisahkan tentang laki-laki yang mengejar gelar PHd.
Film yang mengisahkan
tentang perjuangan seorang laki-laki yang mengejar gelarnya dan berusaha
menemukan teori-teori tentang fisika. Laki-laki tersebut bernama Stephen
Hawking, ia belum menemukan judul untuk disertasinya, profesornya pun menuntut
ia agar segera menentukan judul untuk disertasinya dan seketika kejadian buruk
menimpa hidupnya. Ia terkena penyakit gangguan saraf motorik, ia difonis dokter
umurnya tidaak akan lama lagi, dokter memfonis 2 tahun untuk umur Stephen
tetapi ia tetap berusaha, ia terpuruk dengan keadaannya tetapi seorang wanita
yang menjadi istrinya memberikan semangat hidup yang luar biasa, wanita itu
bernama Jane.
Setelah menikah keadaan
Stephen mulai semakin terlihat berbeda dengan orang-orang normal biasanya. Ia
menemui profesornya dan menyerahkan judul disertasinya, judulnya adalah
“Waktu’. Stephen benar-benar dirawat dan dijaga oleh Jane, Jane tidak merasa
malu karena suaminnya mengalami keadaan fisik yang seperti itu. Semangat
Stephen dan Jane membuahkan hasil yang sangat manis. Setphen mendapat gelar
yang diinginkannya (Doktor). Teori yang dibuat meyakiankan para Profesor yang
mengujinya.
Bahasa yang digunakan sudah
baik, walaupun kita hanya membaca subtitlenya saja. Bahasa nya sudah sesuai dengan
EYD, setting film ini lebih banyak berada di kampus dan ruangan belajar Stephen
dan di rumah.
Kelebihan film ini asalah
memberikan contoh kepada penonton bahwa perjuangan itu tidak ada yang sia-sia,
dan memberikan banyak pembelajaran tentang fisika, kesabaran dan ketulusan
menjadi kunci utama dalam hidup ini, tidak ada kekurangan dalam film ini.
Pesan dalam film ini yaitu
kesabaran dan keuletan adalah hal yang paling penting dalam hidup. Jika hidup
mampu berjuang kenapa dalam kita menjalankan hidup tidak melakukan apa-apa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar