Senin, 25 Mei 2015

RESENSI FILM THEORY OF EVERYTHING


RESENSI FILM THEORY OF EVERYTHING

Judul               : Theory of everything
penulis            : Jane Hawking
sutradara       : Lisa bruce, Anthony Meecartin
durasi             : 120 menit
pemain           : Eddie Redmayne
                          Felicity Jonnes
 Charlie Cox
Emily Watson
Simon Mcburney
David Thewlis
Theory of everything adalah sebuah film yang mengambil dari sebuah buku “Travelling Toinfinity My life With Stephen“ yanag ditulis oleh Jane Howking. Film ini di buat di Cambridge England, film ini yang berkisahkan tentang laki-laki yang mengejar gelar PHd.
Film yang mengisahkan tentang perjuangan seorang laki-laki yang mengejar gelarnya dan berusaha menemukan teori-teori tentang fisika. Laki-laki tersebut bernama Stephen Hawking, ia belum menemukan judul untuk disertasinya, profesornya pun menuntut ia agar segera menentukan judul untuk disertasinya dan seketika kejadian buruk menimpa hidupnya. Ia terkena penyakit gangguan saraf motorik, ia difonis dokter umurnya tidaak akan lama lagi, dokter memfonis 2 tahun untuk umur Stephen tetapi ia tetap berusaha, ia terpuruk dengan keadaannya tetapi seorang wanita yang menjadi istrinya memberikan semangat hidup yang luar biasa, wanita itu bernama Jane.
Setelah menikah keadaan Stephen mulai semakin terlihat berbeda dengan orang-orang normal biasanya. Ia menemui profesornya dan menyerahkan judul disertasinya, judulnya adalah “Waktu’. Stephen benar-benar dirawat dan dijaga oleh Jane, Jane tidak merasa malu karena suaminnya mengalami keadaan fisik yang seperti itu. Semangat Stephen dan Jane membuahkan hasil yang sangat manis. Setphen mendapat gelar yang diinginkannya (Doktor). Teori yang dibuat meyakiankan para Profesor yang mengujinya.
Bahasa yang digunakan sudah baik, walaupun kita hanya membaca subtitlenya saja. Bahasa nya sudah sesuai dengan EYD, setting film ini lebih banyak berada di kampus dan ruangan belajar Stephen dan di rumah.
Kelebihan film ini asalah memberikan contoh kepada penonton bahwa perjuangan itu tidak ada yang sia-sia, dan memberikan banyak pembelajaran tentang fisika, kesabaran dan ketulusan menjadi kunci utama dalam hidup ini, tidak ada kekurangan dalam film ini.
Pesan dalam film ini yaitu kesabaran dan keuletan adalah hal yang paling penting dalam hidup. Jika hidup mampu berjuang kenapa dalam kita menjalankan hidup tidak melakukan apa-apa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar